20171012

Pembelajaran dan Penilaian Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas 7 8 9 Tahun 2017

Kamis, Oktober 12, 2017
Pembelajaran dan Penilaian Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas 7 8 9 Tahun 2017 - Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Di samping itu, pembelajaran juga dapat dilakukan dengan berbagai macam model dan pendekatan sesuai dengan karakteristik materi yang dibelajarkan dan kompetensi yang akan dicapai. Berikut ini dikemukakan beberapa contoh model pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Dalam pembelajaran al-Qur’an dapat digunakan metode Mencari Pasangan (Make a Match) dalam menentukan ayat dan terjemahannya. Dalam pembelajaran aqidah dapat digunakan metode Penemuan (Inquiry) dalam mencari bukti-bukti kekuasaan Allah Swt. Dalam pembelajaran akhlak dapat digunakan metode Bermain Peran (role playing) dalam mencontohkan perilaku terpuji. Dalam pembelajaran fiqh dapat digunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dalam menentukan dampak positif pelaksanaan kurban. Dalam pembelajaran Sejarah Peradaban Islam dapat digunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) mencari contoh contoh tradisi masyarakat Indonesia yang tidak bertentangan dengan Ajaran Islam. Contoh penggunaan model-model pembelajaran tersebut tidak baku, tetapi harus disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode dan strategi yang tepat dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama. Dalam model problem based learning misalnya, pendidik dapat menanamkan nilai-nilai kerjasama, gotongroyong, kerukunan dan demokrasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan seharihari. Dengan metode role playing (bermain peran) pendidik dapat menanamkan nilai nilai ajaran Islam tentang hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru serta
empati kepada sesama manusia. Dalam metode demonstrasi, pendidik dapat menanamkan nilai-nilai ajaran Islam tentang tata krama, sopan santun, dan rasa malu. Dalam metode ini, pendidik juga dapat menanamkan nilai kebersaan dalam shalat jama’ah, nilai kasih sayang Allah dalam shalat jama’ dan qashar. Dalam Small group discussion (diskusi kelompok kecil), pendidik dapat menanamkan nilai-nilai percaya diri dalam berpendapat, toleransi dalam perbedaan pendapat, dan disiplin. Dalam metode inquiry, pendidik dapat menanamkan nilai kejujuran, pandai bersyukur, kasih sayang, dan amanah. Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat juga dikemas melalui multimedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh: al-Qur’an, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam dapat dikemas sedemikian rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan materinya dapat berupa berbagai macam media seperti bahan teks, gambar, suara, video, animasi, simulasi dan sebagainya. Materi-materi tersebut dapat dipadukan ke
dalam satu-dua media atau semua media (multimedia).

Pengembangan materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat juga dikemas secara interaktif dan menarik. Salah satu caranya adalah dengan menintegrasikan berbagai macam media sehingga siswa dapat memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban melalui pemanfaatan komputer. Dengan demikian siswa memiliki kebebasan belajar sesuai dengan keinginannya. Hal ini dimaksudkan agar belajar menjadi tidak monoton, mengekang, dan menegangkan. Kebutuhan siswa harus juga menjadi pertimbangan dalam pembelajaran. Pada umumnya ada tiga tipe pembelajar, yaitu auditory, visual, dan kinestetik. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, pendidik dituntut untuk dapat mengakomodasi kebutuhan siswa yang karakteristiknya beragam. Dengan demikian, pendidik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti telah mengimplementasikan ajaran Islam tentang keadilan, berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, responsif, dan nilai-nilai lain dalam ajaran Islam yang humanis.

2. Penilaian
Aspek yang dinilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalaui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek dan portofolio. Sebagai ilustrasi, berikut ini dikemukakan beberapa contoh teknik penilaian. Dalam penilaian al-Qur’ān dapat digunakan teknik penilaian praktik membaca al-Qur’ān, komponen yang dinilai meliputi: cara membaca (pengucapan huruf, panjang pendek bacaan) dan adab membaca. Dalam penilaian aqidah dapat digunakan teknik penilaian diri terhadap pengamalan keyakinan. Dalam penilaian akhlak dapat digunakan teknik penilaian observasi. Dalam penilaian fiqh dapat digunakan teknik penilaian praktik ibadah. Dalam penilaian sejarah peradaban Islam dapat digunakan teknik penilaian proyek.

Demikian sekilas gambaran dari Pembelajaran dan Penilaian PAIdan Budi Pekerti SMP/ MTs, lebih lengkap mengenai hal tersebut  (Format dan cara Penilaian) Tahun 2017, silahkan langsung saja untuk Bapak dan Ibu mendownloadnya secara lengkap pada link yang telah Admin sediakan di bawah ini.
Download Pembelajaran dan Penilaian Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas 7 8 9 Tahun 2017

Thanks for reading Pembelajaran dan Penilaian Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas 7 8 9 Tahun 2017

Related Posts

Your Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Labels

Labels

Labels

Copyright © Pendidikan. All rights reserved. Template by CB Blogger