Pemberdayaan komunitas GTK, dalam hal ini Pusat Kegiatan Gugus/Kelompok Kerja Guru (KKG)/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)/Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK)/Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS)/Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), merupakan salah satu prioritas Ditjen GTK. Oleh karena itu dalam rangka pemberdayaan komunitas GTK, Ditjen GTK melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dalam hal ini Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (LPPPTK KPTK), serta Dinas Pendidikan atau instansi publik lainnya menyelenggarakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang berbasis komunitas GTK.
Mengingat penyelenggaraan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan membutuhkan biaya yang sangat besar, pelaksanaan program ini diharapkan tidak hanya didanai oleh anggaran pemerintah pusat, namun melibatkan juga anggaran pemerintah daerah, lembaga swasta/BUMN melalui Corporate Social Responsibility (CSR), serta pembiayaan mandiri dari peserta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan mengembangkan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam 3 (tiga) moda, yaitu (1) Tatap Muka; (2) Daring Murni (full online learning); dan (3) Daring Kombinasi (kombinasi daring dan tatap muka (blended learning).
Klasifikasi moda tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Peta kompetensi guru berdasarkan hasil UKG
2. Jumlah guru yang sangat besar
3. Letak geografis dan distribusi guru diseluruh Indonesia
4. Ketersediaan koneksi internet
5. Tingkat literasi guru dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
6. Efisiensi biaya dan fleksibilitas pembelajaran
7. Adanya beberapa unsur mata pelajaran (misalnya pelajaran vokasi) yang sulit untuk disampaikan secara daring.
Partisipasi peserta dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini sangat penting karena dapat mengembangkan keterampilan instruksional dan pengetahuan terhadap konten pembelajaran yang bersangkutan. Melalui sumber belajar dalam berbagai bentuk dan referensi yang tersedia di sistem PKB, peserta dapat mengikuti pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait dengan materi pembelajaran yang disajikan.
Kegiatan PKB ini di isi dengan berbagai materi, mengerjakan berbagai tugas untuk di laporkan ke pusat dan mengerjakan berbagai soal. Pada kegiatan tugas seorang peserta (Guru) harus mengerjakan dan membuat OJL (On The Job Learning) . Nah kegiatan membuat laporan ini yang lumayan akan membuat kita bekerja keras karena harus di kerjakan oleh masing-masing peserta/kelompok.
Setelah kegiatan PKB tersebut telah di selesaikan, Bapak dan Ibu tinggal menunggu untuk melaksakan Post Test, melaksankan kegiatan UKG Online (uji kompetensi guru). Nah dalam artikel ini Admin akan membagikan sebuah Contoh Laporan PKB OJL yang di buat oleh pada tahun ini 2018-2019, yang tentunya akan bisa menjadi sebuah referensi bagi Bapak dan Ibu dalam membuat laporan yang serupa.
Laporan PKB OJL Kelas Tinggi Tahun 2018/ 2019
Admin telah menyiapkan contoh laporan OJL PKB ini secara lengkap. bagi yang membutuhkannya silahkan untuk mendownloadnya pada link di bawah ini.Contoh Laporan OJL PKB Kelas Atas
Kelas Tinggi Atas Download
Referensi file lainnya untuk kegiatan PKB Kelas Tinggi, sebagai berikut :
LK Lengkap Kelas Tinggi Atas Download
Semoga yang dapat kami bagikan pada Artikel kali ini dapat memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan dan pencarian Anda mengenai Contoh Laporan OJL PKB Kelas Atas serta dapat melengkapi Perangkat Pembelajaran Gurunya untuk berbagai kegiatan yang sedang di laksanakan dan di kerjakan.
Thanks for reading Laporan OJL Kelas Tinggi PKB Guru Pembelajar Tahun 2018/ 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar